Jumat, 15 November 2013

Membahas Artikel dengan penggunaan EYD





Ada beragam kegunaan yang ditawarkan oleh 3D printer, mulai dari membuat mainan hingga circuit board smartwatch. NASA pun rupanya menaruh perhatian pada teknologi ini. Ya, 3D printer akan digunakan di ruang angkasa.

Mulai musim gugur tahun depan, astronot di International Space Station tidak perlu berbulan-bulan untuk suku cadang yang dikirimkan dari bumi. Mereka dapat menggunakan 3-D printer baru untuk membuat alat-alat dan material yang mereka butuhkan.

Niki Werkheiser, 3-D Print project manager NASA Marshall Space Flight Center yang berlokasi di Huntsville mengatakan, “3D printer yang akan kami terbangkan di stasiun ruang angkasa akan menjadi 3D printer yang pertama di ruang angkasa.”

Merujuk pada mesin yang dapat menciptakan makanan dan suku cadang, Werkheiser mengungkapkan jika ini adalah langkah pertama sebagai replika Star Trek.

3D printer akan debut di stasiun ruang angkasa pada bulan Agustus 2014 mendatang. Ini merupakan proyek gabungan antara NASA Marshall dan Made in Space, sebuah perusahaan berbasis di California.

Kehadiran 3D printer akan menjadi solusi bagi masalah yang selama ini sering timbul, ketika peralatan di stasiun ruang angkasa rusak atau hilang dan harus menunggu cukup lama untuk misi suplai berikutnya diluncurkan dari bumi. Alternatif awalnya adalah mengirimkan beberapa suku cadang, namun akan menambah berat dan lebih banyak bahan bakar digunakan, tentunya akan berimbas pada biaya yang dikeluarkan. Namun 3D printer akan membuat segalanya menjadi lebih mudah dan efisien. (http://www.lovelytoday.com/geargadget/2013/11/15/19679/nasa-akan-gunakan-3d-printer-di-ruang-angkasa)



Komentar:

Pada artikel tersebut sudah cukup baik dalam penggunaan bahasanya, terutama pada tanda baca dan penggunaan huruf. Namun masih ada satu kalimat yang kurang menggunakan kata penghubung 'yang' yaitu pada kalimat: Alternatif awalnya adalah mengirimkan beberapa suku cadang, namun akan menambah berat dan lebih banyak bahan bakar digunakan. Harusnya sebelum kata digunakan penulis menambahkan kata penghubung 'yang' agar kalimat menjadi lebih efektif dan baik untuk dibaca.


Artikel diambil pada hari Sabtu,16 November 2013 dari situs www.Lovelytoday.com


Cindy Tri Septiani/11111662/3Ka34

Kamis, 14 November 2013

Ejaan Yang Disempurnakan dan Kalimat Efektif



Bab I. Pendahuluan


      1.1 Latar Belakang

Dewasa kini penggunaan EYD sudah sangat minim digunakan, banyak yang menganggap tidak penting dalam penggunaan EYD. Saya perhatikan ada sebagian anak muda saat ini menulis seenaknya saja. Ada yang mengganti huruf A dengan angka 4 bahkan tulisan yang disingkat seperti pada SMS juga diterapkan saat menulis pelajaran. Jelas itu salah. Saya bukan ahli bahasa Indonesia tetapi sedikitnya saya tahu fungsi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).


   1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini salah satunya adalah pendeskripsian penggunaan EYD, cara menggunakan EYD yang tepat,penempatan tanda baca, dan penggunaan kata sehingga menjadi kalimat yang efektif.

   1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya penggunaan EYD dalam membuat kalimat yang efektif, yang sopan,rapih dan teratur. Fungsinya adalah ketika kita harus membuat thesis atau skripsi, membuat dokumen saat bekerja dan sebagainya.


Bab II.  Landasan Teori

Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Ruang lingkup EYD mencangkup lima aspek, yaitu:
1. Pemakaian Huruf
2. Penulisan Huruf
3. Penulisan Kata
4. Penulisan unsure serapan
5. Pemakaian Tanda Baca

2.1. Pemakaian huruf membicarakan bagian-bagian dasar dari suatu bahasa, yaitu:
1. Abjad 4. Pemenggalan
2. Vokal 3. Nama Diri
3. Konsonan

2.2. Penulisan huruf membicarakan beberapa perubahan huruf dari ejaan sebelumnya yang meliputi:
1. Huruf Kapital
2. Huruf Miring

2.3. Penulisan kata membicarakan bidang morfologi dengan segala bentuk dan jenisnya berupa
1. Kata Dasar
2. Kata Turunan
3. Kata Ulang
4. Gabungan Kata
5. Kata Ganti kau, ku, mu,dan nya
6. Kata Depan di, ke, dan dari
7. Kata Sandang si dan sang
8. Partikel
9. Singkatan dan Akronim
10. Angka dan Lambang Bilangan

2.4. Penulisan unsur serapan membicarakan kaidah cara penulisan unsur serapan, terutama kosa kata yang berasal dari bahasa asing.

2.5. Pemakaian tanda baca (pungtuasi) membicarakan teknik penerapan kelima belas tanda baca dalam penulisan dengan kaidanya masing-masing.




Bab III. Pembahasan

Disini saya akan membahas secara umum penggunaan EYD, dimulai dari penggunaan tanda baca.

3.1. Macam-macam Tanda Baca
- Tanda titik(.)
- Tanda koma(,)
- Tanda titik koma(;)
- Tanda titik dua(:)
- Tanda tanya(?)
- Tanda seru(!)
- Tanda hubung(-)
- Tanda petik ganda("..")
- Tanda petik tunggal('..')
- Tanda garis miring(/)
- Tanda penyingkat(‛)
- Tanda kurung((...))
- Tanda kurung siku([...])

3.2. Fungsi Tanda Baca

- Tanda titik(.)
Tanda titik digunakan diakhir kalimat, bukan berarti seruan atau pertanyaan.
Contoh: Ani tinggal di Bekasi.

- Tanda koma(,)
Tanda koma digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh: Ani membeli sabun,pasta gigi,pulpen,dan buku di supermarket.

Tanda koma juga dapat digunakan untuk memisahkan kaliamt setara yang satu kalimat setara berikutnya yang didahului kata tetapi atau melainkan.
Contoh: Ani ingin berangkat ke sekolah, tetapi hari hujan.

- Tanda titik koma(;)
Tanda titik koma dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

- Tanda titik dua(:)
Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:  Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono
              Wakil Presiden: Budiyono

- Tanda tanya(?)
Tanda tanya digunakan diakhir kaliamat, berupa sebuah pertanyaan.
Contoh: Dimana Ani tinggal?

- Tanda seru(!)
Tanda seru digunakan diakhir kalimat, berupa sebuah perintah.
Contoh: Tutup pintunya!

- Tanda hubung(-)
Tanda hubung digunakan sebagai penyambung suku-suku kata dasar atau kata beribuhan yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh: No.Peserta: 12-9087-112

- Tanda petik ganda("...")
Tanda petik ganda biasanya digunakan dalam membuat sebuah skenario, berarti sebuah dialog yang berada dialamnya untuk diucapkan.
Contoh: Ani: "Apa kabar Sari? Lama tidak bertemu".

- Tanda petik tunggal('...')
Tanda petik tunggal biasanya digunakan dalam sebuag skenario dialog untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh: Ani bertanya, "Apa kau dengar suara 'kring-kring' tadi?".

- Tanda garis miring(/)
Tanda garis miring biasanya digunakan didalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua takwin.
Contoh: No. 12/PK/2005
             Tahun Ajaran 2010/2011
Tanda garis miring juga dapat dipakai sebagai pengganti kata atau.
Contoh: Laki-laki/Perempuan.

- Tanda penyingkat(‛)
Tanda penyingkat menunjukan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh: Gunung pun ‛kan kudaki (‛kan = akan).
             17 Agustus ‛45.

- Tanda kurung((...))
Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Perhatikan gambar sebelumnya (gambar a.2)

- Tanda kurung siku([...])
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf,kata, atau kelompok sebagai koreksi atau tambahan pada kaliamat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakn bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat didalam naskah asli.
Contoh: Sang Putri men[d]engar bunyik gemerisik hujan.


Dalam membuat sebuah kalimat yang efektif, maka kita memerlukan penggunaaan tanda baca yang baik serta mpenggunaan huruf yang baik. Tujuan agar orang lain dapat mengerti apa yang kita maksudkan.

Berikut adalah pembahasan mengenai kalimat efektif.
3.3. Unsur-unsur kalimat efektif:
- Subjek
- Predikat
- Objek
- Pelengkap
- Keterangan

- Subjek(S)
Subjek adalah bagian dari kalimat yang menunjukan pelaku,tokoh, sosok(benda), sesuatu hal, dan sebagainya. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda,klausa atau frasa verbal.
Contoh: Ani sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

- Predikat(P)
Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan tindakan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek dalam sebuah kaliamat.
Contoh: Ani sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

- Objek(O)
Objek adalah bagian kaliamat yang melengkapi predikat.
Contoh: Ani sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

- Pelengkap(pel)
Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
Contoh: a. Ani sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
             b. Ani sedang membuat puisi Bahasa Indonesia.

- Keterangan(ket)
Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat yang lainnya.
Contoh: Ani sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dikamar.
Dikamar merupakan bentuk keterangan tempat. Ada pula keterangan yang berupa keterangan waktu, tujuan,alat,cara,kesalingan,penyebab dan sebagainya.


Daftar Pustaka

Rechandy,Adithya.Maret,2011. Makalah Bahasa Indonesia(EYD). Diakses dari http://keluargasantososejahtera.blogspot.com/2011/03/makalah-bahasa-indonesia-eyd-tanda-baca.html. Dikutip pada tanggal: 15 November 2013.
Elma,Ufima. Maret,2013. Makalah Bahasa Indonesia. Diakses dari http://kalimatefektif2013.blogspot.com/. Dikutip pada tanggal: 15 November 2013.


Cindy Tri Septiani, 3KA34, 11111662.