Kamis, 25 Oktober 2012

PROSES ORGANISASI 3


Peran: Proses-proses Penangkal
Proses-proses peran (yang manyangkut peran seseorang dalam suatu organisasi) kurang mendapat perhatian. Orang harus memainkan peran tertentu dalam suatu organisasi, dan peran tertentu dalam organisasi. Oleh karena itu, peran merupakan suatu kensepsi hubungan yang penting. Proses utama sehubungan dengan peran ialah penangkalan. Orang menghadapi berbagi masalah yang bersentuhan dengan penannya. Di satu pihak terdapat konflik yang timbul dari hubungan antara diri sendiri dan berbagai peran yang disanding; di lain pihak terdapat berbagai tekanan dan ketegangan yang harus ditangkal dalam hubungan perannya dengan peran orang-orang lain. Berbagai konflik peran atau ketegangan peran mempunyai arti tertentu bagi efektivitas orang itu dan berbagai kelompok yang bekerja di dalam organisasi itu. Jika orang dapat menanggulangi ketegangan-ketegangan secra efektif, efektivitasnya dalam organisasi akan tinggi, dan sebaliknya.

(Cindy Tri Septiani/11111662/2KA34)
sumber: Dr. H. B. Siswanto, M.Si. , Pengantar Manajemen

ROSES ORGANISASI 2


Antar-Pribadi: Proses-proses Empati
Proses utama pada tingkat antar-pribadi adalah proses empati, proses satu orang mengulurkan tangan ke orang lain dan mengadakan suatu hubungan. Tindakan mempunyai beberapa segi yang berarti. Komunikasi merupakan salah satu segi penting. Bagaimana orang-orang saling berkomunikasi tidak hanya penting dengan sendirinya, tetapi juga karena mempunyai arti untuk hubungan yang sedang dibangun antara dua orang atau lebih. Demikian pula, porses-proses kerjasama, merupakan suatu dimensi penting lain. Proses-proses seperti itu perlu diperhatikan agar meningkatkan efektivitas hubungan antar-pribadi. Proses-proses ini merupakan bagian dari proses empati umum yang mendasari dimensi-dimensi antar-pribadi. Orang yang berkomunikasi atau mengadakan hubungan dengan orang lain terutama memperhatikan atau seharusnya memeperhatikan, sejauh mana ia membangun empati pada orang itu dan juga memperhatikan proses-proses empati yang terjadi pada orang itu. Proses-proses yang berhubungan dengan komunikasi, kerjasama, dan persaingan, serta lain-lain segi hubungan antar pribadi mengalir dari rasa empati ini, dan hal ini meletakkan dasar-dasar efektivitas antar-pribadi, bekejanya kelompok-kelompok dan bahkan untuk organisasi seluruhnya.

(Cindy tri Septiani/11111662/2KA34)
sumber: Dr. H. B. Siswanto, M.Si. , Pengantar Manajemen

PROSES ORGANISASI.


                      ORANG: Proses-proses Eksistensial
Pada tingkat perorangan yang bekerja dalam suatu organisasi, proses-proses yang penting dapat dikatakan proses-proses eksistensial. Yang sangat penting pada tingkat ini ialah proses kesadarn diri, yaitu, sejauh mana orang sadar akan apa yang terjadi padanya, akan kenyataan sosial, akan hubungannya dengan orang lain dan sebagainya. Proses ini juga berhubungan dengan kesadarnnya akan berbagai segi kehidupan pribadinya  yang terutama mengenai pewujudan diri , mencapai tujun-tujuan yang penting baginya dalam hidup. Proses-proses eksistensial ini juga mencakup prose-prose yang berhubungan dengan persepsi atas dunia luar, interaksi antara orang dan lingkungan (yang menghasilkan rasa kuasa atau rasa tak berdaya terhadap lingkungan), interaksi antara orang dengan orang (yang menghasilkan kepuasan/keterlibatan, atau rasa keterasingan), penerimaan diri serta pewuudan diri (menyadari nilai diri sendiri dan mencari arti eksistensi diri sendiri). Proses-proses eksistensial ini penting bagi usaha memadukan individu dalam organisasi. Jika proses-proses eksistensial diabaikan, boleh jadi pengaruhnya akan kurang baik terhadap orang yang bekerja dalam kelompok maupun pekerjaan dalam organisasi. Suatu organisasi harus mengambil langkah-langkah tertentu seperti program-program khusus untuk membantu  orang-orang menyadari adanya proses-proses ini dan mengatasinya.

(Cindy Tri S/11111662/2KA34)
sumber: Dr. H. B. Siswanto, M.Si. , Pengantar Manajemen